Entri Populer

Jumat, 07 Januari 2011

Ilmu Budaya Dasar

BAB1
TINJAUAN TENTANG IBD
Mata kuliah IBD adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan mengenai:
a. Nilai-nilai kehidupan / norma-norma
b. Kebudayaan
c. Masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari
Setelah mendapatkan mata kuliah IBD, Mahasiswa diharapkan dapat memperlihatkan:
1) Minat dan kebiasaan menyelidiki disekitarnya dan diluar lingkungannya.
2) Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya.
3) Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya.
4) Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasakan diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan
Latar belakang IBD dalam konteks budaya dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
a) Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa.
b) Proses pembangunan menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya.
c) Kemajuan IPTEK menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia.
IBD Sebagai Bagian Dari MKDU bertujuan untk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualitas sebagai berikut:
a) Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi
b) Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya.
c) Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral.
d) Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan masyarakat dan secara bersama–sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang manusia dan kebudayaannya.
Menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukan bahwa Ilmu Pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar :
a) Ilmu–ilmu Alamiah (Natural Science)
b) Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
c) Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Tujuan IBD
a. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritisnya.
c. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing–masing.
d. Menguasai wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Dua masalah pokok Ialah :
1) Aspek kehidupan merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.]
2) Hakekat manusia yang satu atau universal.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
a. Manusia dan Cinta Kasih, Manusia dan Keindahan
b. Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keadilan;
c. Manusia dan Pandangan Hidup, Manusia dan Tanggungjawab;
d. Manusia dan Kegelisahan, Manusia dan HarapaN













BAB2
MANUSIA & KEBUDAYAAN
Dua pandang untuk menjelaskan unsur–unsur yang membangun manusia.
Manusia terdiri dari 4 unsur :
a. Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
b. Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak,
c. Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,
d. Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.
Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur:
1) ID, merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
2) EGO, Sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
3) SUPER EGO, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir; Muncul kira-kira umur lima tahun.
Hakekat Manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yan sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya, misalnya:
– Perasaan Intelektual.
– Perasaan Estetis
– Perasaan Etis
– Perasaan Diri
– Perasaan Sosial
– Perasaan Religius
3. Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi;
4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi).
Pengertian Kebudayaan
1) Menurut E.B. Taylor (1871); Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan– kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat;
2) Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat;
3) Menurut Sutan Takdir Alisyahbana; Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
4) Menurut Koentjaraningrat; Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya;
5) Menurut A.L. Krober dan C. Kluckhon: kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia.
6) Menurut C.A. Van Peursen mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang.
7) Krober dan Kluckhon mendefinisikan kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh.
Unsur- Unsur Kebudayaan
a) Menurut Melville J. Herkovins, unsur kebudayaan adalah terdiri dari 4 unsur yaitu : alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik;
b) Menurut Bronislaw Malinowski, unsur kebudayaan terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan;
c) Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :
d) Sistem religi;
e) Sistem organisasi kemasyarakatan
f) Sistem pengetahuan;
g) Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi;
h) Sistem teknologi dan peralatan;
i) Bahasa;
j) Kesenian.

Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia;
1) Kompleks aktivitas;
2) Wujud sebagai benda
3) Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan menurut C. Kluckhon secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
a) Hakekat hidup manusia.
b) Hakekat karya manusia.
c) Hakekat waktu manusia.
d) Hakekat alam manusia.
e) Hakekat hubungan manusia.
Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerak perubahan kebudayaan ini disebabkan oleh :
a) Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan.
b) Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru, diantaranya:
1) Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan
2) Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama;
3) Corak struktur sosial suatu masyarakat.
4) Sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.
5) Mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu:
1) Eksternalisasi,
2) Obyektivasi,
3) Internalisasi,















BAB3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTERAAN
Pendekatan Kesusasteraan
IBD berasal dari bahasa Latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, berbudaya, dan halus.
Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal jenis Prosa Lama dan Prosa Baru.
o Prosa Lama meliputi :
1. Dongeng.
2. Hikayat.
3. Sejarah.
4. Epos.
5. Cerita Pelipur Lara.
o Prosa Baru meliputi :
1. Cerpen.
2. Novel.
3. Biografi.
4. Kisah
5. Otobiografi.

Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari keseniaan, dan keseniaan cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka: Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.Figura bahasa seperti gaya personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), perbandingan, alegori (kiasaan), sehingga puisi menjadi segar dan menarik.
2.Kata-kata yang ambiquitas.
3.Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu.
4.Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:
1) Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
2) Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
3) Puisi dan keinsyafan sosial.
Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa:
o Penderitaan atas ketidakadilan;
o Perjuangan untuk kekuasaan;
o Konflik dengan sesamanya;
o Pemberontakan kepada hukum Tuhan.














BAB4
MANUSIA DAN CINTA KASIH
A. Pengertian Cinta Kasih
Cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono memiliki tiga unsur, yaitu :
1. Keterikatan (Cinta Setia)
2. Keintiman (Cinta Saudara)
3. Kemesraan (Cinta Rayuan)

Cinta tingkat rendah adalah cinta yang paling keji , hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan, bentuknya beraneka ragam
misalnya :
1. Cinta kepada thagut (syetan)
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu;
3. Cinta lebih mengutamakan kecintaan kepada orang tua, anak, istri,
perniagaan dan tempat tinggal.
4. Fenomena cinta
B. Cinta Menurut Ajaran Agama
1. Cinta Diri
2. Cinta Kepada Sesama Manusia
3. Cinta Seksual
4. Cinta Kebapakan
5. Cinta Kepada Allah
6. Cinta Kepada Rasul.
C. Kasih Sayang
Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:
1) Orang tua bersifat aktif
2) Orang tua bersifat pasif
3) Orang tua bersifat pasif
4) Orang tua bersifat aktif
D. Kemesraan.
Kemesraan ialah hubungan yan akrab baik antara pria dan wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
.





















BAB5
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. KEINDAHAN
a. Apakah Keindahan Itu?
Keindahan adalah suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.Perbedaan keindahan menurut luasnya pengertian yaitu:
1. Keindahan dalam arti yang luas.
2. Keindahan dalam arti estetis murni Keindahan dalam arti terbatas
b. Nilai Estetik
Nilai estetik adalah nilai suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau suatu golongan.
Nilai digolongkan menjadi:
1) Nilai ekstrinsik : sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal Lainnya.
2) Nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
c. Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah: dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah: dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah
d. Alasan atau motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan manusia
4. Keagungan Tuhan
e. Keindahan Menurut Pandangan Romantik

B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan
seni ada beberapa teori, yaitu :
1) Teori Metafisik.
2) Teori Psikologis.
C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benarTeori Objektif dan Teori Subjektif
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni ada 2 teori yaitu :
1) Teori objektif
2) Teori subjektif




















BAB6
MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
B. Siksaan
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya:
1) Kebimbangan
2) Kesepian
3) Ketakutan
4) Kekalutan mental
Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental :
1) Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada Lambung
2) Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a) Kepribadian yang lemah
b) Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma
c) Cara pematangan batin yang salah
Proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya ke arah :
a. Positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup;
b. Negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi.
Bentuk-bentuk frustrasi:
1. Agresi
2. Regresi
3. Fiksasi
4. Proyeksi
5. Identifikasi
6. Narsisme
7. Autisme
D. Penderitaan dan perjuangan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita.
E. Penderitaan, seniman, dan media massa
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita.
F. Penderitaan dan sebab-sebabnya
Berdasarkan sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia :
2) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
G. Pengaruh penderitaan
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan. Sikap positif biasanya kreatif dan tidak mudah menyerah.


















BAB7
MANUSIA DAN KEADILAN
A. Pengertian keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak terlalu sedikit.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban
B. Keadilan sosial
Asas terciptanya keadilan sosial dituangkan dalam berbagai langkah melalui 8 jalur pemerataan yaitu :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
3. Pemerataan pembagian pendapatan
4. Pemerataan kesempatan kerja
5. Pemerataan kesempatan berusaha
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
7. Pemerataan penyebaran pembangunan
8. Pemerataan memperoleh keadilan

C. Berbagai macam keadilan
1) Keadilan legal atau keadilan moral
2) Keadilan distributive
3) Keadilan komutatif
D. Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan oleh seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan apa yang dikatakan sesuai dengan knyataan yang
E. Kecurangan
Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.
Ada banyak faktor mengapa banyak orang yang melakukan kecurangan diantaranya :
1.Faktor Ekonomi
2.Faktor Kebudayaan
3.Faktor Peradaban
4.Faktor Teknik
F. Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tidak tercemar. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan.
G.Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.





















BAB8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama
2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi
3. Pandangan hidup hasil renungan
Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu:
1. Cita-cita apa yang diinginkan yang
2. Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram.
3. Usaha atau perjuangan adalah.
B. CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

D. USAHA DAN PERJUANGAN
Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya.

KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu:
a) Aliran Naturalisme, aliran ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak.
b) Aliran Intelektualisme, besar aliran ini adalah logika atau akal.
c) Aliran gabungan, dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal.
LANGKAH LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu:
1) Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari setiap individu.
2) Mengerti, mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3) Menghayati, menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan
4) Meyakini, merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5) Mengabdi, merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
6) Mengamankan, merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh.

















BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB

PENGERTIAN TANGGUNGJAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja
2. MACAM-MACAM TANGGUNGJAWAB
Tanggungjawab terhadap diri sendiri
a) TanggungJawab Kepada Bangsa Dan Negara
b) TanggungJawab Terhadap Tuhan
c) TanggungJawab Terhadap Keluarga
d) TanggungJawab Terhadap Masyarakat
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
1. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.









BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa), kecemasan ada 3 macam :
( a ). Kecemasan obyekif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
( b ). Kecemasan neoritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan ini dibagi 3 macam, yakni :
(1). Kecemasan yang timbul karena penyesuaian lingkungan;
(2). Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)
(3). Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
( c ). Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta).
B. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
D. KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari kata asing.kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil.
E. KESEPIA
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.

SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
1. Obsesi
2. Phobia
3. Kompulasi
4. Hysteria
5. Delusi
6. Halusinasi
7. Keadaan emosi
G. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental Si Penderita. Andaikata penyebabnya sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.











BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN
A. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Manusia setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup ditengah suatu keluarga atau anggota mayarakat lainnya.

Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat atau keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan Tuhan.
DORONGAN KEBUTUHAN HIDUP
Kebutuhan manusia terdiri dari :
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang kita butuhkan dalam keseharian kita. Misalnya: makan, minum, pakaian, rumah dan lain-lain.
2) Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan batin manusia yang hanya dapat dipenuhi. Misalnya agama, ketenangan jiwa.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah:
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) Diakui lingkungan (status)
e) Perwujudan cita-cita (self actualization
Kelangsungan Hidup
Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok yaitu:
1) Sandang
2) Pangan
3) Papan
A. STATUS
Status adalah harga diri yang dimiliki oleh setiap orang yang telah melekat pada dirinya.
B. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kebenaran yang dapat diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung ataupun tak langsung kepada manusia
Kebenaran menurut Dr.Yuyun Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu :
1. Teori atau teori konsistensi yaitu suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten
2. Teori Pragmatis yaitu kebenaran yang diukur dengan kriteria apakah peryataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Kepercayaan dapat di bedakan menjadi:
1) Kepercayaan kepada diri sendiri
2) Kepercayaan kepada orang lain
3) Kepercayaan kepada pemerintah
Usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu:
a) Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah;
b) Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat;
c) Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya;
d) Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebihan;
e) Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki fitnah, dan sebagainya