Entri Populer

Selasa, 07 Januari 2014

TUGAS 2 KEWIRAUSAHAAN (SOFTSKILL)



TUGAS II KEWIRAUSAHAAN (SOFTSKILL)

1)        Sebutkan tujuan dan jelaskan perencanaan organisasional?
Perencanaan organisasi adalah proses menentukan bagaimanan organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam istilah resmi perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari pogram tindakan yang ditunjukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara peluang-peluang yang diprediksi terlebih dahulu.
a)        Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi. Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan :
Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
b)        Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional
2)   Henry Fayol mengemukakan 16 garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, sebutkan?
16  garis pedoman umum yang dikemukakan Hendry Fayol:
1.        Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
2.        Mengorganisasi faset kemanusiaan dauun tn bahan sehingga konsisten dengan tujuan sumber daya-sumber daya, dan kebutuhan dari persoalan tersebut.
3.        Menetapkan wewenang tunggal , kompeten, energik, dan menuntun (struktur ma formal)
4.        Mengkoordinasi semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
5.        Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, dan tepat
6.        Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga setiap departemen dipimpi seorang yang kompeten, energik dan tiap-tiap karyawan ditempatkan di tempat dimana dia bisa menyumbang tenaganya secara maksimal
7.        Mendefinisikan tugas-tugas
8.        Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
9.        Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
10.    Memfungsikan saksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
11.    Mempertahankan disiplin
12.    Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dan kepentingan umum organisasi
13.    Mengakui adanya 1 komando
14.    Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan
15.    Melembagakkan dan memberlakukan pengawasan
16.    Menghindari adanya pengaturan birokrasi (red tape) dan kertas kerja.
3)        Sebutkan keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja?
Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah-langkah/tugas-tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu. Terdapat juga keuntungan dan kerugian Pembagian Tenaga Kerja. Berikut ini adalah keuntungan pembagian tenaga kerja.
1.      Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat,
2.      Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain,
3.      Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien, dan
4.      Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
Selain keutungan pembagian tenaga kerja terdapat juga kerugian pembagian tenaga kerja. Berikut ini adalah kerugian pembagian tenaga kerja.
1.      Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia, dan
2.      Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
4)        Menurut Chester Barnard, akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai? Sebutkan?
Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai jika :
1.      Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi,
2.      Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah,
3.      Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung,
4.      Rantai komando yang lengkap,
5.      Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai,
6.      Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional, dan
7.      Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar