TUGAS 1
KEWIRAUSAHAAN
Pengertian Kewirausahaan berasal
dari kata dasa Wirausaha. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira
dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi
luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat
sesuatu. Sedangkan, Pengertian
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Jadi, secara umum pengertian kewirausahaan adalah
kegiatan penciptaan bidang usaha yg baru.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa
Perancis : Perantara Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang
berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul
resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas
jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Wirausahawan adalah orang yang
memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan suatu produk atau bisnis
baru perusahaan milik sendiri, dengan menggunakan sumber daya (keuangan, bahan
baku, tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya, tujuannya untuk mendapatkan laba
sebanyak-banyaknya. Ciri-ciri atau jenis perilaku seorang wirausahawan antara
lain :
(1) mampu
mengidentifikasi peluang usaha baru,
(2) memiliki
rasa percaya diri dan selalu bersikap positif,
(3)
bertingkah laku seorang pemimpin,
(4) memiliki
inisiatif, kreatif, dan inovasi terbaru,
(5) pekerja
keras,
(6)
berpandangan luas dan memiliki visi misi yang baik,
(7) berani
mengambil resiko,
(8) mampu
menerima saran dan kritik.
Kunci penting seorang wirausahawan
adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Karakteristik Wirausahawan Menurut Mc Clelland :
a.
Keinginan untuk berprestasi
b.
Keinginan untuk bertanggung jawab
c.
Preferensi kepada resiko-resiko menengah
d.
Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e.
Rangsangan oleh umpan balik
f.
Aktivitas energik
g.
Orientasi ke masa depan
h.
Keterampilan dalam pengorganisasian
i.
Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang
sukses dengan n Ach tinggi :
a. Kemampuan inovatif
b. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c. Keinginan untuk berprestasi
d. Kemampuan perencanaan realistis
e. Kepemimpinan terorientasi kepada
tujuan
f. Obyektivitas
g. Tanggung jawab pribadi
h. Kemampuan beradaptasi
i. Kemampuan sebagai
pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang
mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu
kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan
kebutuhan untuk berkuasa (n Pow).
Contoh kebutuhan untuk berprestasi
(n Ach) yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat
pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja,
misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller
record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait
yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan
sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi
(n Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra
yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa
supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu
usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan
contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal
penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Contoh kebutuhan untuk berkuasa (n
Pow) yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada
keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain
(memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara
tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk
berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha
baru, antara lain:
a.
Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu
memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan
kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
b.
Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus
selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran
yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.
c.
Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang
sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.
Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru
dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan
suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha
yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e.
Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan
yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau
perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Unsur-unsur analisa peluang pokok yaitu:
a. Biaya
tetap.
b. Biaya
variabel.
c. Biaya
total.
d.
Pendapatan total.
e.
Keuntungan.
f. Kerugian.
g. Titik
pulang pokok.
Beberapa
bentuk kepemilikan perusahaan yaitu:
a.
Pemilikan tunggal / perseorangan (firma):
1.
Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
2.
Pemilik tidak perlu membagi laba
b.
Kongsi:
1.
Ada perjanjian tertulis
2.
Dimiliki 2 orang atau lebih
3.
Umur perusahaan terbatas
4.
Pemilikan bersama atas harta
5.
Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
c.
Perusahaan Perseroan:
1.
Perusahaan dengan badan hukum
2.
Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang
dimiliki
3.
Pemilikan dapat berpindah tangan
4.
Eksitensi relatif lebih stabil/permanen
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1.
Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga
kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja
adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk
mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang
relatif sedikit calon karyawan dari mana
seseorang akhirnya akan disewa.
3.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Tahap-Tahap Proses
Seleksi
§
Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas
data, dll
§
Wawancara Pendahuluan
§
Tes Kecerdasan (intelegence)
§
Tes Bakat (Aptitude)
§
Tes Kepribadian (Personality)
§
Rujukan Prestasi (Performance References)
§
Wawancara Dianostik
§
Pemeriksaan Kesehatan
§
Penilaian Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar